Kamis, 10 Juni 2010

mencintaimu... adalah sesuatu yang sedang ku usahakan. Dari mulai terbuka mataku hingga terlelap, ku selipkan di tiap tiap detiknya... kasih sayang, ku untai di tiap tiap detiknya ... kesetiaan, ku bangun di tiap tiap dasarnya ... kepercayaan.

kelak ....... aku akan mencintaimu dengan sebuah ketulusan. Aku sebagai wanita yang menyandang gelar yang kau sematkan "istri". Cincin emas tersemat di jari manisku begitu pula dengan akta dimana sahnya aku menjadi istrimu dan kau adalah suamiku.

hingga entah....... aku akan menjaga apa yang tlah kau tanam dalam hatiku, dalam rahimku, dalam rumah yang kita sebut keluarga. Mengurusi mahluk mungil bernama bayi yang ku keluarkan, hingga tatihnya, hingga balitanya, hingga remajanya, hingga dewasanya dan kemudian kita melepasnya kembali membangun hidupnya : sendiri. Dan saat itu kita sudah mulai renta...

ini awal .... aku ingin pula menjadikannya akhir. Bersamamu meniti jalan yang tak selalu lurus ini ... tanpa dusta dan penghianatan. hanya itu....

Kamis, 18 Februari 2010

aku hanya ingin berteriak dan berkata...

enyahlah kau CEMBURU dalam dadaku. jangan bersarang dan menduduki jabatan rasa dalam hatiku, dia akan tertawa... mentertawai aku..!!

Kamis, 09 Juli 2009

LUKAKU...

lara yang menyekatku pada pilahan duka, rasaku padamu...salahkah ? pun tak kau menolehkan wajahmu saat beranjak meninggalkan beranda hati yang sebelumnya kau titipkan sebuah salam hangat. menyesalkah kau ?

biar kusulam duka duka ini pada benang lara yang nanti dan mungkin suatu saat akan menjadi lukisan hidup, bukan lukisan monalisa..

dan lalu kau ulaskan kembali dikejauhan pada balik mahoni, tak mendekat.. katamu ingin memberi lagi pintalan duka agar aku menyulamnya.. dan aku.. dengan senang hati meski berdarah...



iLan... 100709

Jumat, 26 Juni 2009

Manusia iya, Hantu iya....

Lagi...kau datang...
seperti hantu.. datang tak diundang pergi tak pamitan.. ah..senang sekali kau mengorek luka pada hatiku yang mulai membusuk menyebarkan bau menyengat, pada sayatan yang kau toreh tiap kali kau longokkan dirimu pada layar kaca bernama maya...

Dan lalu... tanpa rasa berdosa
kau pasang sandiwara dengan tema yang sama, mencekik aku perlahan hingga nafasku tersengal dan melepasku pada saat nyawaku setengah keluar dari raga...aku...diam...menghiba...takbisa...

Kau tuangkan arak, tak sadar bahwa perih menghujam busuknya daging pada rasaku...
"jahanam kau," hanya bisa kubisikkan lirih dalam dada pada sunggingan pilu bibir getirku, dan untuk kesekian kalinya aku...... menerima dengan lugu.......

Jumat, 12 Juni 2009

kisah lara dalam manisnya cinta

Kau terobos masuk pintu yang ku kunci, kutanya kau masuk lewat mana dan kau jawab "kulewati pintu itu saat kau lengah, saat kau tak sadar bahwa aku bermaksud memasukinya tanpa kau ketahui"

Kau isi rumahku dengan perabot baru,

sebuah guci bening yang kukira itu adalah guci yang takkan mengelabuiku... karna bening
kau sematkan sefigur hati dalam bingkai putih pada dinding yang kukira itu benar.....hatimu
juga kau bersihkan rambatan dan debu yang melingkupi rumahku yang memang lama tak ku urus
begitu perlahan agar aku tak tersedak terkena debu itu yang kukira ..... kau akan tinggal

kendaraan berupa janji akan sebuah keyakinan kau hadiahkan untukku
katamu itu adalah untukku ..... untuk kita berdua, anak cucu kita
aku siap... mempersiapkan diri, merapihkannya dan membantumu berbenah
pada tempatku dan tempatmu..... yaitu hati yang tulus
mencintaimu.................

setelah kau menyimpan semua yang kau persiapkan sendiri
sebuah guci, sebingkai hati, dan keyakinan....
setelahnya.... tak ada kabar, tak ada senyum rindu yang tersungging
tak ada yang menyebut "aku berjuang untuk kita dan anak cucu kita"

tertunduk lesu...
memandang guci itu... bingkai itu.... keyakinan itu....
kau telah mematri segala yang tak bisa ku hapus....
sebongkah cinta yang kutanam didalamnya sebuah ketulusan

tak ada yang bisa kulakukan...
aku diam mematung, memandang guci itu.... bingkai itu....keyakinan itu....
inikah episode yang harus kulalui, sama seperti episode sebelumnya
dan apakah aku akan membiarkan lagi tempat itu (hati) tak terurus

tidak....
kisah lara dalam manisnya cinta....aku akan lalui episode selanjutnya, dengan harapan aku akan mengakhiri episode lain dengan judul.... KISAH MANIS DALAM INDAHNYA CINTA

Selasa, 28 April 2009

teruntuk kau yang tak mengerti hati....

kalau saja ada pilihan ganda untukku mengenai dirimu, kalau saja ada lebih dari satu pilihan agar tak ada yang terluka. Jangan salahkan aku, jangan pernah kau menuntut aku atas apa yang terjadi dan atas apa yang menimpa palung hatiku. Jika saja ada pilihan antara cinta dan persahabatan aku pasti akan memilih persahabatan. Jika ada pilihan sayang atau cinta aku pasti pilih sayang karna itu takkan membuat kita berdua sakit. Aku tak bermaksud mengusik apa yang ada di hatimu, aku juga tak bermaksud membuat semua berbeda.

Kau tau cinta itu bukan milikku, jika saja aku bisa .. aku ingin menolaknya dan aku akan menolaknya karna takut kau menjauh, tapi sadarkah kau bahwa cinta itu milik Tuhan... segala kebaikan adalah milik-Nya dan pantaskah aku menolak apa yang telah Dia berikan untukku dan kemudian kuberikan lagi padamu??

Sadarkah kau ? bahwa bukan hanya kau yang terluka, bukan hanya kau yang merasa risi, bukan hanya kau yang merasa tak pantas....
akupun merasa seperti itu, bagaimana tidak aku yang otomatis lebih tua darimu yang hanya bermodal otak, kacamata, dan dandanan jaman dulu dengan tak ada hal menarik lain yang membuat kau atau siapapun suka (tapi tidak untukku, aku adalah yang terbaik menurutku, menurut pandangan Tuhan terhadapku, Kau tau aku tak bersalah akan hal ini)

Kau harus tau juga, ... Aku benci saat perasaan itu muncul dihatiku, aku benci kenapa dia selalu tiba-tiba menyerangku disaat aku susah payah membangun tembok pemisah rasa ini. aku benci dengan perasaan yang mesti jika terjadi padaku adalah tak terbalas jawabannya.
Dan kau harus tau itu bahwa dijauhi karna perasaan yang kupunya lebih menyakitkan daripada berusaha membantuku untuk menghilangkan perasaan itu dan merubahnya menjadi persahabatan.

Jika saja aku mau, aku bermohon kepada Tuhan Sang Pembolak balik hati agar membalikkan hatimu. susah payah aku menjaga hati ini, susah payah aku mengunci jantung ini untuk tak dimasuki siapapun kecuali cinta-Nya yang sejati. namun ternyata hanya butuh waktu satu detik untuk meruntuhkannya karna memang itu takdir.

Memang aku yang meminta pada-Nya untuk diberi cinta, aku yang meminta pada-Nya untuk memberiku peluang menebar cinta, dan itu tak seindah apa yang kubayangkan, tak seperti apa yang aku harapkan. Yang saat itu aku tidak mengerti bahwa Allah begitu mencintaiku dengan menjagaku dari rasa sakit, Dia menjagaku agar tak sakit kembali. Karna aku yang tak sabar, karna aku yang tak bisa bersabar dengan apa yang telah dipersiapkan-Nya untukku.

Percayalah... tak ada yang salah pada kita, jika kau tak bisa menerimaku setidaknya kau berucap padaku dan membantuku untuk tetap bisa tersenyum sembari menghilangkan perasaan itu dan merangkainya menjadi sesuatu yang lebih bermakna............

Jumat, 24 April 2009

Topeng Kaca

Sekian lama kusembunyikan hati ini dari rasa cinta dengan sebuah topeng kaca yang takkan retak... tapi kini kubuka perlahan topeng itu agar aku bisa meraih rasa yang dulu hanya sebatas asa.......

kuberanikan diri merias hati dan membersihkan satu tempat untuk ditempati. Menunggu seorang yang tepat untuk ku bukakan pintu dan memasuki ruang yang bernama palung hati....

Aku telah bersiap dari si topeng kaca menjadi seorang dengan raut wajah manis untuk sang pujaan hati. Kutahan dan telah kupersiapkan tameng jika hal terperih terjadi....

Dunia takkan runtuh hanya karna aku gagal menjamu seorang pria kedalam palung hati. Dan Tuhan masih bersedia berada disisiku menjadi pengobat jika dia yang kucintai tak membalas apa yang telah kuberi....

Kupersiapkan hati ini untukmu sang pujaan hati, Tuhan berikan rasa ini padaku untuk ku berikan kembali padamu. Dan aku berharap kau menerimanya karna ini sebuah ketulusan, kejujuran hati....

Aku takkan bersembunyi dan menentang serta menolak rasa itu, karna Tuhan tlah memberikan kesempatan padaku untuk mempunyai rasa ini... rasa yang lama aku inginkan namun terhalang karna TOPENG KACA