lara yang menyekatku pada pilahan duka, rasaku padamu...salahkah ? pun tak kau menolehkan wajahmu saat beranjak meninggalkan beranda hati yang sebelumnya kau titipkan sebuah salam hangat. menyesalkah kau ?
biar kusulam duka duka ini pada benang lara yang nanti dan mungkin suatu saat akan menjadi lukisan hidup, bukan lukisan monalisa..
dan lalu kau ulaskan kembali dikejauhan pada balik mahoni, tak mendekat.. katamu ingin memberi lagi pintalan duka agar aku menyulamnya.. dan aku.. dengan senang hati meski berdarah...
iLan... 100709
Kamis, 09 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
dan aku.. dengan senang hati meski berdarah...menyulam kembali...padahal kutahu itu memperparah luka...
BalasHapusaku merasa diriku ini bodoh, lagi dan lagi terbohongi oleh rasa...dan mimpi-mimpi semu...
mudah-mudahan itu tiada terulang lagi...tidak untuk hari ini, esok dan akan datang!!
cukup pengalamanku, bukan yang yang lain!!!